Agen P0ker - Jika Ingin Cavani MU Harus Mu harus Punya Dana 40 juta pound


Agen Poker
Mendung bergelayut diatas sekumpulan orang yang sedang bergerombol mengitari liang di sebuah pemakaman umum di kota Surabaya yang panas. Suasana sedih tampak jelas dari raut muka para hadirin di tempat itu.
Walau bermuka tegar dan berusaha tak menunjukkan kesedihannya, tapi hati Antok meraskan kehilangan yang amat dalam. Edo adalah sahabatnya sejak SMU dan sekarang meninggalkannya untuk selamanya.

Kembali ke rumah duka, Antok hanya duduk dilantai dipojok kamar tempat sahabatnya mengehembuskan nafas terkahir.
Dia hanya melamum mengenang kejadian dua hari yang lalu dimana Edo yang terbaring lemah diatas tempat tidur dalam kamar itu bercerita tentang rencana pelangsungan pernikahan yang sedang digagasnya.
Dalam hati Antok merasakan sebuah peristiwa yang sangat ironis dari rencana sahabatnya itu.
Hampir semua yang berada dalam rumah duka tersebut masih meneteskan air matanya kecuali Antok. Sementara diluar masih ramai para teman Edo yang juga temannya bercakap-cakap mengenang seorang teman yang baru saja dimakamkan.
Seorang teman mengajak Antok keluar untuk ikut bercakap-cakap dan menerima tamu, tapi Antok hanya terdiam saja.
No comments:
Post a Comment